• December 23, 2024

Apa Saja Kesalahan Branding Produk

Merek Anda adalah janji dan komitmen Anda kepada pelanggan. Jadi perlu bagi Anda untuk membangunnya bersama dengan hati-hati. Sebuah merk tidak pernah sukses dibuat hanya bersama dengan mengunggah logo yang cantik dan menulis beberapa baris “caption” di platform sosial.

Anda terlampau kudu untuk memahami kekeliruan branding produk supaya tidak keliru jauh melangkah. Untuk menciptakan identitas branding yang kuat, Anda kudu menginvestasikan banyak pas dan usaha untuk itu.

Kesalahan Branding Produk

Ada penelitian yang kudu dilakukan, pesaing untuk diidentifikasi, dan mampir ke seorang pakar profesional untuk dikonsultasikan di creative agency indonesia. Setiap usaha kudu mempelajari apa itu branding dan mengapa itu diperlukan.

Apakah Anda mengawali usaha baru atau telah membangun sejak lama, ternyata tetap banyak kekeliruan yang tidak dapat dihindari. Namun, berikut adalah 7 kekeliruan yang kudu dihindari didalam sebuah branding produk:

1. Kegagalan didalam meneliti tingkat kompetisi

Ini terlampau perlu kecuali Anda adalah pemilik usaha baru. Meneliti persaingan menunjang Anda memahami apa yang telah dilaksanakan oleh usaha mapan di industri Anda: di mana mereka gagal, di mana mereka berhasil.

Dan di mana Anda dapat berikan keuntungan pada merk Anda. Intinya Anda dambakan mengambil alih ceruk usaha yang tetap terbuka. Penelitian Anda kudu termasuk produk, layanan, audiens target, web web, dan platform sosial.

Jika tidak, hal ini dapat membuat Anda tersandung didalam dua cara: pertama, tidak dapat menilai persaingan bersama dengan baik dan kedua, menyontoh kiat pesaing tanpa terlampau memahaminya.

2. Gagal memahami audiens obyek Anda

Sebelum menjadi menjual atau lebih-lebih melempar produk baru, Anda kudu memahami audiensi layaknya apa yang Anda ajak bicara. Anda kudu memahami tuntutan mereka, harapan mereka, hal-hal yang mereka identifikasi dan jenis-jenis merk yang mereka sukai. Setelah Anda mendapatkan audiens obyek Anda, branding dan pengiriman pesan dapat jauh lebih mudah.

3. Mengambil umpan balik dari sumber yang salah

Bergantung pada model produk atau fasilitas yang dambakan Anda jual dan pasar yang dambakan Anda liput, Anda kudu mengambil alih umpan balik dari sumber yang tepat. Teman, anggota keluarga, karyawan, dan kerabat barangkali berikan Anda ulasan positif atau negatif.

Apa pun yang mereka berikan, jadikan masukan yang berarti. Metode paling baik untuk memperoleh umpan balik adalah media sosial dan web ulasan yang kudu Anda siapkan di web perusahaan Anda.

4. Branding bukan hanya berkenaan mendesain lagi sebuah logo

Seperti yang telah dinyatakan, branding bukan hanya berkenaan logo atau tagline. Branding merupakan segala yang Anda wakili lebih-lebih juga model konten yang Anda buat.

Anda dapat mendapatkan audiens saat Anda punya keunggulan kompetitif dan model yang berbeda. Tanpa itu, produk Anda tidak ada nilainya!

Beberapa perusahaan mengubah citra dan menggunakan ribuan dolar untuk mendesain lagi logo tetapi tidak cukup untuk tingkatkan branding dari produk mereka. Misalnya, merk fashion online tidak dapat tingkatkan penjualan hanya bersama dengan mengubah desain logonya.

Untuk membangun merk e-commerce yang menguntungkan, Anda kudu fokus pada tim fasilitas pelanggan, mutu produk, iklan (baik online dan offline), harga kompetitif, dan banyak faktor lainnya.

Contoh riil adalah mendesain lagi logo Yahoo

Inilah misal dunia nyata. Ketika Marissa Mayer jadi CEO Yahoo, dia memastikan untuk mengubah logo perusahaan. Itu dibuat sebagai usaha untuk membuat sebuah sensasi besar di antara pengguna, pemasar, blogger dan semua orang.

Tetapi saat Yahoo pada akhirnya meluncurkan logo barunya, ternyata tidak ada dampak yang berarti. Perubahan logo itu ternyata hanya menyebabkan pergantian kecil yang tidak mempunyai perkembangan vital pada merk Yahoo.

5. Inkonsistensi

Konsistensi merk punya dampak luar biasa pada usaha Anda. Konsistensi menunjang membangun keakraban, komitmen dan akhirnya, kredibilitas. Konsisten bersama dengan promosi, kepribadian, komunikasi, dan setiap hubungan lain yang Anda jalankan bersama dengan audiens Anda.

Desain lagi logo Coca-Cola

Coca-Cola barangkali adalah merk yang paling terus menerus didalam sejarah. Logonya nyaris tidak beralih didalam 130 tahun.

Merek telah membangun komitmen sedemikian rupa supaya tidak ada soda lain yang dapat mengalahkannya lebih-lebih saat Pepsi memenangkan tes rasa buta di kalangan customer baru ternyata juga tak dapat mengalahkan merk coca-cola.

Sekarang di era digital, Coca-Cola telah membangun banyak sekali pengikut di media sosial, supaya cukup ringan untuk menjangkau audiens obyek di mana pun mereka berada.

6. Tidak fokus pada tayangan pertama

Branding adalah cara pertama untuk memasuki pasar, dan Anda kudu memprioritaskannya sebelum coba menghasilkan uang. Kesan pertama adalah desain kemasan produk yang kudu Anda jadikan titik kontak pertama antara merk Anda dan pelanggan.

Desain lagi kemasan Tropicana adalah misal yang menarik. Jangan terburu-buru untuk mengubah desain kemasan produk Anda. Terkadang, Anda barangkali kudu membayar mahal.

Pada tahun 2009, Tropicana mengubah desain kemasannya dan menginvestasikan $ 35 juta didalam iklan. Kemudian, customer menolak kemasan baru dan Tropicana mencatat kerugian $ 30 juta. Cukup cepat, perusahaan memastikan untuk lagi ke desain kemasan yang lama.

7. Tidak punya konsep alternatif (Plan B)

Ada banyak pebisnis yang berpikir bahwa merk adalah suatu hal yang Anda bangun dan kemudian Anda kudu mengurusnya sendiri. Hari ini, itu serupa sekali tidak benar.

Anda kudu tetap memperbaiki dan merevisi penawaran Anda untuk menambahkan mutu yang lebih baik dan beradaptasi bersama dengan pergantian kebutuhan pasar. Tidak semua kiat branding dapat sukses pertama kali.

Dalam hal ini, Anda kudu siap bersama dengan konsep ke-2 untuk meyakinkan pemulihan segera kecuali konsep awal gagal.

Mengelola merk bukanlah hal yang mudah. Tetapi Anda kudu tetap memahami bahwa usaha Anda lebih dari sekadar produk dan layanannya. Keberhasilan terkait pada cara Anda membentuk pengalaman pelanggan Anda.

Inilah yang mendefinisikan identitas merk Anda. Setelah Anda mempercayai merk Anda, Anda kudu fokus untuk membangun kebolehan merk berikut dan tidak dapat pernah dambakan memandang ke belakang lagi.